Sabtu, 14 November 2009

GENIA FESTIVAL : Cerita hari-hari Pemuda Kasep Bandung (Senyuman Aneh)

Cerita kali ini, adalah pemuda kasep badung go to ciwidey. Setelah menunggu teman-teman, kami semua berangkat keciwidey. Aku lebih memilih naek motor, karena jika naik mobil, banyak orang-orang bandung yang tidak mengetahui ketampananku. Aku hanya menjadi seorang penumpang, karena jika aku menjadi pengemudi, maka ketampananku akan berkurang. Setelah aku jalan kurang lebih setengah jam, mulailah cewe – cewe badung heboh melihat ketampananku. Semakin lama semakin banyak orang yang melirik kepada diriku. Tetapi ada sesuatu yang mengganjal hatiku. Mengapa, jika mereka semua membalap motor yang aku tumpangi, mereka semua tertawa. Dan tiba pada suatu waktu, ada seorang pria berkata, ”woy mas kolornya kelihatan, warna pink lagi”. Begitu malunya diriku.
Setelah kurang lebih dua jam perjalanan, kami semua sampai dikawah putih. Sebelumnya temen saya yang merupakan orang bandung, menego kepada penjual tiket agar mendapat tiket murah. Jalan dikawah putih, sagat menanjak. Setelah sampai kekasepan diriku diuji oleh seorang wanita penjual strawbery. Pertama-tama wanita itu menawarkan harga 1 bungkus strawbery dengan harga 20 ribu rupiah/ bungkus. Entah karena melihat kekasepan diriku, aku muak melihat tampangku yang hanya menawar saja, akhirnya harganya menjadi 3 bungkus 10 ribu rupiah. Karena duitku pas-pasan aku tidak jadi membeli. Muka wanita itu menjadi cemberut. Aku balas saja cemberutan itu dengan sebuah senyuman, akhirnya wanita itu akhirnya membalasnya dengan cemberutan yang semakin parah. Aku pun kabur saja.
Kami pun berjalan menuju kawah putih, disana kami melihat pemandangan yang menakjubkan, sampai aku melihat pemandangan seorang wanita yang sangat menakjubkan. Ukuran dadanya sekitar 32 B, dengan rambut sampai bahu, sangat sempurna untuk umurnya. Aku pun meberi senyuman kepadanya, tetapi yang aku heran, yang membalas mengapa seorang pria berjerawat, berambut gondrong. Dan ternyata dia adalah pacar gadis tersebut. Jika ketampanan ku dibandingkan dengan cowo tersebut, masih gantengan gw. Sungguh aneh kota bandung.
Selah jalan jalan dikawah putih, kami terlebih dahulu sholat zuhur, saat selesai sholat aku nongkrong sebentar bersama teman-temanku, saat itu pula aku melihat seorang wanita, cantik lah menurut pendapat ku. Aku pun memberi senyuman kepadanya. Sialnya kenapa yang membalasnya seseorang yang berada disamping wanita tersebut (seorang wanita gendut, berjerawat, rambut aneh). Pelajaran yang aku pelajari hari ini adalah, jangan memberi senyuman dengan sembarangan, walaupun senyum itu adalah ibadah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar